Kamis, 14 Juni 2012

Coba Nulis Part 2

mari kita coba sambung lagi cerita yang sempat terputus untuk waktu yang cukup lama..
semoga teman-teman masih berminat untuk membacanya...
mungkin ini masih sedikit sambungannya, nanti akan di coba di lanjutin
tapi mungkin dengan judul yang berbeda, bukan "Coba nulis" lagi
heheh ^_^



Tepat jam 5 sore, bahan mading telah terkumpul. Aku dan Satria pun mulai menata tulisan-tulisan tersebut. Bak tim editing media cetak terkenal, yang selalu direpotkan dengan susunan-susunan berita yang harus dimuat. Dari mulai mencari bhan, mensleksi bahan-bahan yang terkumpul hingga penerbitan di mading kami lakukan berdua. Sebenarnya ada beberapa anggota lain dari divisi kreatifitas dan seni, namun mereka masih tingkat bawah, jadi mereka masih sibuk dengan praktikumnya masing-masing, sedangkan aku dan Satria sudah tak mengambil praktikum lagi.

"Sat, aku masih teringan dengan kejadian yang tadi lah.." cetus ku btiba-tiba di selah-selah kesibukan kami.
"kejadian apa?" tanya Satria kembali
"Yang tadi la, yang di depan musholah.."
"Ya ampun By.. udah la, ngapai di pikirin kali, bawa santai aja.."
"Tapi Sat.. eh gimana ya kalau besok aku kempesin aja itu ban mobilnya, biar tau rasa dia, Kesel kali aku jadinya.."
"Apa pulak kau By, kok jelek kali gitu pikiran mu. Lagian kan buakan salah riki. Kau nya yang lama kali geraknya"
"Astaghfirlahalazim... iya ya sat.." (sambil memukul-mukul kening)
"Tapikan sat.."
"Tapi apa?"
"Ga.. ga jadi.."

Tring...
Tiba-tiba handphone ku berdering. Tanda sebuah pesan singkat masuk. Langsung ku buka, ternyata pesan dari Hilman.
"Assalamu'alaikum..
Gimana By? Sudah selesai madingnya? kok belum terbit hari gini?"

Dengan bergegas langsung ku balas
"Wa'alaikumsalam..
Iya sebentar lagi Man.. ini sedang dikerjakan. sebentar lagi juga selesai
kirim..

"siapa By?" tanya Satria singkat
"Hilman..tanya mading dia, kok belum terbit hari gini".
"Bilang sma dia, jangan banyak kali ceritanya..ahahah"
Aku pun hanya tersenyum dengan lelucon Satria, dan terus kami kerjakan masalah mading ini

Tepat jam 6 sore, akhirnya urusan susun-menyusun selesai juga. Kami pun langsung menuju mading, keluar dari ruangan HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan) belok kekiri dan terus menuju tangga. Turun menapaki anak tangga penghubung antara lantai di gedung ini. letak mading tak jauh dari ujung anak tangga. sampai bawah dan belok kiri. lembaran kertas besar yang telah kami susun dengan berbagai informasi, langsung kami letakkan di papan mading. Yah.., sebuah box yang bertutupkan kaca transparan dan berlapiskan steroform di bagian dalamnya. warna hitam pada bagian latarnya bak langit malam tetap akan indah bila dipadu dengan warna apapun.

*****

Udara dingin semakin terasa menusuk tulang ku, maklum hujan masi turun cukup deras di luar sana. Belum lagi angin terus berhembus cukup kencang. Kulirik jam yang selalu melekat di lengan kiri ku, sudah jam 8 malam. ku singkirkan rasa malas, layaknya sebuah sinetron, seperti ada malaikat dan jin jahat yang mempengaruhi pikiranku
"Sudah, tidur saja. dingin-dingin begini lebuh enak tidur. untuk apa main-main air lagi, dingin lo.." jin jahat
"Ingat, belum tentu esok hari ketika kamu terbangun dari tidurmu, kamu masih bernyawa...azal dapat menjemputmu kapan saja. maka jangan lah pernah sesekali meninggalkan sholat.." malaikat
"Sudah, mengapa juga harus sholat. sesekali kan tidak apa kalau kamu tidak sholat, masih banyak waktu. lagian kan gak ada yang tahu kalau kamu tidak sholat.." jin jahat
"Ingatlah, Allah selalu melihat hamba-hamba_Nya, kapanpun dan dimanapun.. tak ada yang luput dari pengawasan-Nya.." malaikat

Akhirnya akupun bergegas berwudhu, mensucikan diri untuk menghadap kepada sang khaliq. Telah ku campakkan jauh-jauh rasa malas ku. semua demi Sang pencipta, sang penguasa atas ssegala penguasa, sang pemberi janji yang takkan pernah mengingkari janji-Nya, sang maha penglihat atas apa yang telah diciptakan-Nya. Tak lupa ku sematkan doa bagi ku atas kehendak-Nya. kegelisahan yang telah menimpah ku dan semoga aku diberi petunjuk ke jalan yang diridhoi-Nya.

2 komentar:

  1. Coba di link wak cerita2 sebelumnya..
    jadi yang baru baca bisa nyambung ma cerita lu ini..

    BalasHapus
    Balasan
    1. di link gmn wak?
      gw kagak ngerti caranya?

      Hapus